13 Februari, 2009


Toshiba Raksasa Elektronik asal Negeri Sakura, Jepang baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka mengembangkan memori jenis baru dengan kapasitas lebih tinggi, dan bandwidth lebih besar sehingga transmisi data jauh lebih cepat.

Toshiba ikut mengembangkan memori jenis FeRAM (Ferroelectric RAM). Memori ini dapat transfer data 8x lebih cepat pada prototype terakhir mereka.

FeRAM adalah jenis memori baru yang menggabungkan kecepatan chip DRAM yang saat ini umum digunakan sebagai memori utama pada komputer, dengan kemampuan untuk menyimpan dan melindungi data meski pada saat komputer padam. Seperti chip memori flash yang digunakan pada ponsel, kamera digital dan gadget yang lainnya.

Memori ini telah dikembangkan selama bertahun-tahun namun belum pernah diproduksi secara masal. Ditahun 2006 lalu, Toshiba mengumumkan perkembangan FeRAM mereka. Ketika itu mereka berhasil membuat prototipe FeRAM berkapasitas 4MB yang memiliki kecepatan transfer data hingga 200MBps

Di tahun yang sama, tercatat dalam sejarah Fujitsu mengembangkan memori FeRAM ini sejak 2006, Grup Fujitsu bergabung dengan Institut Teknologi (Tokyo Institute of Technology) untuk mengembangkan chip memori FeRAM dengan teknologi pabrikan 65nm.

Chip yang diperkenalkan oleh Toshiba kali ini adalah prototype terbaru. PCWorld, Senin lalu (9/02/2009) mengabarkan bahwa detail chip terbaru ini akan dipublikasikan pertama kalinya di ajang International Solid-State Circuits Conference (ISSCC) di San Francisco pada 8 – 12 Februari 2009 ini. Untuk kali pertama, kapasitas 16MB per chip dengan kecepatan baca-tulis sampai dengan 1,6GB per detik

Saat ini, meskipun memiliki kecepatan baca-tulis yang tinggi dan tetap dapat menyimpan informasi walaupun sistem dimatikan, kapasitas maksimum FeRAM masih 16MB ini, jauh di bawah chip memori flash biasa.

Ini adalah usaha Toshiba membuat teknologi FeRAM menjadi teknologi yang memungkinkan untuk digunakan pada perangkat komersial. Namun Toshiba belum memiliki target kapan produk ini akan diproduksi secara masal, karena faktor ongkos produksi dan mengingat harga memori saat ini belum stabil. Hal tersebut yang menjadi tantangan terbesar Toshiba untuk menghadirkan teknologi tersebut ke pasaran.

0 komentar:

Posting Komentar