Proses Hidup

Seperti Debu yang sangat cepat Bertebaran saat tertiup kencangnya Angin. Itulah Proses Kehidupan. Kita harus bisa memanfaatkan waktu ini sebaik mungkin sebelum waktu itu sendiri yang memanfaatkan kita. sugik_muhammed

Menjalani Hidup

Sungguh beruntung bagi orang yang saat ini berada diatas. Tapi janganlah terlalu puas dengan apa yang kalian dapatkan saat ini. orang yang berada di bawah justru semakin cepat berlari untuk bisa mendahului. sugik_muhammed

Keyakinan

Dan bagi setiap orang yang selalu mengeluh dan pesimis akan harapan dan tindakan yang akan di lakukan . Selalu ingatlah bahwa kita masih punya Tuhan Allah SWT yang sangat harus kita yakini menjadi solusi untuk kesulitan kita. Always Pray and keep trying. sugik_muhammed

Tujuan Kehidupan

Hidup itu layaknya sebuah Permainan. Dimana kita akan di hadapkan pada keputusan yang nantinya kita menang atau kita kalah. Jadi bekerja keraslah untuk memenangkan permainan itu. Sugik_muhammed

Arti Kesabaran

Bagaimana Perasaan kita saat terjebak dalam kemacetan yang sangat panjang? itu sama halnya dengan mimpi. Sebelum kita sampai di sebuah mimpi, Kita pasti akan melewati serangkaian kemacetan yaitu sebuah Kesabaran panjang yang akhirnya kita menemukan sebuah Kebahagiaan sugik_muhammed

24 November, 2010

Membuat Router Dinamik dengan Packet Tracer

Kali ini saya akan menjelaskan tentang bagaimana caranya membuat Router Dinamik, saya akan kasih contoh seperti pada router static yang saya buat di tutorial sebelumnya cuma beda pada konfiguasi Routingnya saja. Pertama yang harus di buat adalah Buat 3 buah router, 3 buah switch, dan 2 PC pada masing masing router. Seperti contoh gambar di bawah ini:


== KONFIGURASI ROUTER ==

Pada Router 0

Router>en
Router#conf ter
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#clockrate 9600
Router(config-if)#interface serial 3/0
Router(config-if)#ip address 192.168.1.254 255.255.255.0
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastethernet 0/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#ip address 192.168.10.254 255.255.255.0

Pada Router 1

Router#conf ter
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#clockrate 9600
Router(config-if)#interface serial 2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#interface serial 3/0
Router(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastethernet 0/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#ip address 192.168.20.254 255.255.255.0



Pada Router 2

Router#conf ter
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#clockrate 9600
Router(config-if)#interface serial 2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.2.2 255.255.255.0
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastethernet 0/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#ip address 192.168.30.254 255.255.255.0



== KONFIGURASI KLIEN ==

siapkan 2 buah klien masing-masing disetiap router yang ada. hubungkan router dengan switch

Koneksikan Router dengan SwitchPT dan PC dengan memakai 'automatically choose connection type' (otomatis pilih koneksi)

ROUTER 0
PC 1 : IP 192.168.10.1 GW 192.168.10.254
PC 2 : IP 192.168.10.2 GW 192.168.10.254

ROUTER 1
PC 1 : IP 192.168.20.1 GW 192.168.20.254
PC 1 : IP 192.168.20.2 GW 192.168.20.254

ROUTER 2
PC 1 : IP 192.168.30.1 GW 192.168.30.254
PC 1 : IP 192.168.30.2 GW 192.168.30.254




== KONFIGURASI ROUTER DINAMIK ==

Pada konfigurasi router Dinamik, Tambahkan semua network yang telah diatur pada masing masing router. Misalnya tambahkan semua network pada router 0 ke dalam settingan Router rip pada router 0. Untuk lebih jelasnya lihat konfigurasi di bawah ini:

Pada Router 0

Router>en
Router#conf ter
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 192.168.1.0
Router(config-router)#network 192.168.10.0



Pada Router 1

Router>EN
Router#conf ter
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 192.168.1.0
Router(config-router)#network 192.168.2.0
Router(config-router)#network 192.168.20.0



Pada Router 2

Router>en
Router#conf ter
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 192.168.2.0
Router(config-router)#network 192.168.30.0



Sambungkan semua router dengan kabel serial DTE, lalu kemudian lakukan test ping.
Sekian tutorial ini saya buat. kurang lebihnya di tunggu komentarnya. ok pren......!
Terima kasih

Membuat Router Static dengan Packet Tracer

Kali ini saya akan menjelaskan tentang bagaimana caranya membuat Router Static, Pertama yang harus di buat adalah Buat 3 buah router, 3 buah switch, dan 2 PC pada masing masing router. Seperti contoh gambar di bawah ini:



== KONFIGURASI ROUTER ==

Pada Router 0

Router>en
Router#conf ter
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#clockrate 9600
Router(config-if)#interface serial 3/0
Router(config-if)#ip address 192.168.1.254 255.255.255.0
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastethernet 0/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#ip address 192.168.10.254 255.255.255.0

Pada Router 1

Router#conf ter
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#clockrate 9600
Router(config-if)#interface serial 2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#interface serial 3/0
Router(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastethernet 0/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#ip address 192.168.20.254 255.255.255.0



Pada Router 2

Router#conf ter
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#clockrate 9600
Router(config-if)#interface serial 2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.2.2 255.255.255.0
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastethernet 0/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#ip address 192.168.30.254 255.255.255.0



== KONFIGURASI KLIEN ==

siapkan 2 buah klien masing-masing disetiap router yang ada. hubungkan router dengan switch

Koneksikan Router dengan SwitchPT dan PC dengan memakai 'automatically choose connection type' (otomatis pilih koneksi)

ROUTER 0
PC 1 : IP 192.168.10.1 GW 192.168.10.254
PC 2 : IP 192.168.10.2 GW 192.168.10.254

ROUTER 1
PC 1 : IP 192.168.20.1 GW 192.168.20.254
PC 1 : IP 192.168.20.2 GW 192.168.20.254

ROUTER 2
PC 1 : IP 192.168.30.1 GW 192.168.30.254
PC 1 : IP 192.168.30.2 GW 192.168.30.254




== KONFIGURASI ROUTER STATIK ==

Pada konfigurasi router static tambahkan network sesuai ip yang akan di tuju, selanjutnya tambahkan netmask, dan kemudian tambahkan next hop (ip pada ethernet selanjutnya. Untuk lebih jelasnya lihat konfigurasi di bawah ini:

Pada Router 0

Router>en
Router#conf ter
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.1.1
Router(config)#ip route 192.168.20.0 255.255.255.0 192.168.1.1
Router(config)#ip route 192.168.30.0 255.255.255.0 192.168.1.1


Pada Router 1

Router>EN
Router#conf ter
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 192.168.1.1
Router(config)#ip route 192.168.30.0 255.255.255.0 192.168.2.2



Pada Router 2

Router>en
Router#conf ter
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.2.1
Router(config)#ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 192.168.2.1
Router(config)#ip route 192.168.20.0 255.255.255.0 192.168.2.1


Sambungkan semua router dengan kabel serial DTE, lalu kemudian lakukan test ping.
Sekian tutorial ini saya buat. kurang lebih di tunggu komentarnya. ok pren......!
Terima kasih

SETTING ACCESS LIST MENGGUNAKAN PACKET TRACER

Dalam tutuorial kali ini akan dijelaskan mengenai setting access list pada cisco router menggunakan packet tracer
Dalam tutorial ini kita menggunakan satu router,switch,server dan tiga client untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini


Disini kita akan membuat rule bahwa untuk client dengan nama pc1 dan pc3 dapat melakukan koneksi dengan server tetapi untuk client dengan nama pc2 dilarang untuk melakukan koneksi degan server. dengan adanya masalah diatas dapat disolusiakan dengan menggunakan access-list.
Berikut detail dari konfigurasi komputer client dan cisco router

Konfigurasi pc1


Ethernet adapter Local Area Connection:
IP Address. . . . . . . . . . . . : 192.168.1.2
Subnet Mask . . . . . . . . . . . : 255.255.255.0
Default Gateway . . . . . . . . . : 192.168.1.1

Konfigurasi pc2

Ethernet adapter Local Area Connection:
IP Address. . . . . . . . . . . . : 192.168.1.3
Subnet Mask . . . . . . . . . . . : 255.255.255.0
Default Gateway . . . . . . . . . : 192.168.1.1

Konfigurasi pc3

Ethernet adapter Local Area Connection:
IP Address. . . . . . . . . . . . : 192.168.1.4
Subnet Mask . . . . . . . . . . . : 255.255.255.0
Default Gateway . . . . . . . . . : 192.168.1.1
Konfigurasi server

Ethernet adapter Local Area Connection:
IP Address. . . . . . . . . . . . : 192.168.2.1
Subnet Mask . . . . . . . . . . . : 255.255.255.0
Default Gateway . . . . . . . . . : 192.168.2.254

Konfigurasi cisco router
Router>
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface ethernet0
Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface ethernet1
Router(config-if)#ip address 192.168.2.254 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#^Z (Ctrl+z)
Router#ping 192.168.1.1
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 192.168.1.1, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 1/2/4 ms
Router#ping 192.168.2.254
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 192.168.2.254, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 1/2/4 ms


Konfigurasi ACL
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastethernet 0/0
Router(config-if)#ip access-group 1 in
Router(config-if)#exit
Router(config)#access-list 1 deny 192.168.1.3 255.255.255.0
Router(config)#access-list 1 permit any
Router(config)#exit
Router#show access-list
Standard IP access list 1
deny 0.0.0.3 255.255.255.0 (2 match(es))
permit any (8 match(es))

untuk mengembalikan access seperti sebelumnya :
Router#no access-list 1



Hasil uji coba
dari pc1
Router#ping 192.168.2.1
Pinging 192.168.2.1 with 32 bytes of data:
Reply from 192.168.2.1: bytes=32 time=60ms TTL=241
Reply from 192.168.2.1: bytes=32 time=60ms TTL=241
Reply from 192.168.2.1: bytes=32 time=60ms TTL=241
Reply from 192.168.2.1: bytes=32 time=60ms TTL=241
Reply from 192.168.2.1: bytes=32 time=60ms TTL=241
Ping statistics for 192.168.2.1: Packets: Sent = 5, Received = 5, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 50ms, Maximum = 60ms, Average = 55ms

dari pc2
Router#ping 192.168.2.1
Pinging 192.168.2.1 with 32 bytes of data:
Request timed out.
Request timed out.
Request timed out.
Request timed out.
Request timed out.
Ping statistics for 192.168.2.1:
Packets: Sent = 5, Received = 0, Lost = 5 (100% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms

dari pc3
Router#ping 192.168.2.1
Pinging 192.168.2.1 with 32 bytes of data:
Reply from 192.168.2.1: bytes=32 time=60ms TTL=241
Reply from 192.168.2.1: bytes=32 time=60ms TTL=241
Reply from 192.168.2.1: bytes=32 time=60ms TTL=241
Reply from 192.168.2.1: bytes=32 time=60ms TTL=241
Reply from 192.168.2.1: bytes=32 time=60ms TTL=241
Ping statistics for 192.168.2.1: Packets: Sent = 5, Received = 5, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 50ms, Maximum = 60ms, Average = 55ms


Selamat mencoba……………!!!@@!#@$#!#@$!#!@#!